Tour de Singkarak
Tahun Ini Tour de Singkarak Kembali Digelar di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh
Pada 2021 ini, iven internasional Tour de Singkarak (TdS) kembali akan digelar dan melintasi wilayah kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh.
Tahun Ini Tour de Singkarak Kembali Digelar di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh
TRIBUNJAMBIWIKI.COM, KERINCI - Kabar gembira bagi masyarakat Jambi khususnya Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Pada 2021 ini, iven internasional Tour de Singkarak (TdS) kembali akan digelar dan melintasi wilayah kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh.
Digelarnya TdS 2021 di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh tentu berdampak pada perekonomian masyarakat.
Menyambut hal itu, Pemkab Kerinci dan Kota Sungai Penuh telah mengikuti Rakor persiapan TdS 2021 di Sumbar pada 18 Februari 2021.
Baca juga: Kapolres Batanghari Dalam Wawancara Eksklusif, Tangani Covid-19 dan Jalankan Tugas Pokok (1)
Baca juga: Mantan Wakil GM Hotel Berbintang di Jambi Ini Banting Setir Dirikan Resto Khas Nusantara
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci, Juanda Sasmita dikonfirmasi, Minggu (20/2/2021).
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan TdS 2021 masih melintasi etape Kerinci-Sungaipenuh.
"Ya, dianggarkan ada untuk pelaksanaan TdS 2021 ini, direncanakan jadwal pelaksanaannya 4-10 September mendatang," jelasnya.
Diungkapkannya, pada rakor tersebut dinjelaskan beberapa poin kenapa TdS 2021 tetap harus dilaksanakan meskipun pandemi belum berakhir.

Pertama, TdS yang telah sebelas kali dilaksanakan merupakan branding positionpariwisata Sumbar - Jambi yang valuenya masih sangat kuat.
Alasan kedua, TdS 2021 ini adalah sebagai jembatan untuk pelaksanaan TdS 2022 yang sedang diupayakan pelaksanaannya oleh pihak swasta, lepas dari APBD.
Baca juga: Berawal Dari Salad Buah, UMKM Milik Mantan Dosen ini Bisa Menjual 500 Item Per Hari
Baca juga: Cara Tilla Memilih Fashion, Tetap Terlihat Fashionable dan Tetap Nyaman Digunakan
"Pelaksanaan TdS 2021 ini juga sebagai ajang pembuktian bahwa kita mampu melaksanakan Event Sport Tourism berkelas Internasional dengan perlakuan khusus dan protokol kesehatan yang amat ketat," ia menjelaskan.
Menurutnya, setelah rakor tersebut, pihaknya juga akan kembali melaksanakan pertemuan dengan pihak terkait membahas kegiatan yang akan dilaksanakan.
"Persiapan kita nanti kita cek jalur yang akan dilewati peserta, apakah masih jalur lama. Tapi nanti ada tim yang akan turun untuk survei jalurnya. Seperti persiapan penginapan, kemudian apakah akan kita padukan kegiatan TdS ini sama dengan tahun 2019 lalu," pungkasnya.(heru pitra/tribun jambi)