Wawancara Ekslusif
Wawancara Ekslusif Kadis Perhubungan Provinsi Jambi, Transportasi Dapat Akomodir Sektor Pariwisata
Sektor perhubungan memiliki peran penting dalam menunjang pembangunan di Provinsi Jambi.
Tribun: Kendala apa yang dialami dalam pembangunan ini?
Varial: Dari rapat evaluasi, baik dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan para stakeholder, ini tidak terlepas dari dukungan infrastruktur lainnya.
Jalannya masih terkendala dengan jembatan, ada sekitar 637 meter bentang sungainya. Kita berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk menindaklanjuti jembatan Sungai Rambut ini.
Kemudian ada akses di sana yang belum terselesaikan terkait pembebasan jalan. Alhamdulillah, 2021 ini sudah terealisasi. Kita berharap jembatan dan pembangunan pelabuhan ini dapat simultan, serentak dibangun.
Mudah-mudahan 2022 Pelabuhan Ujung Jabung dapat beroperasi.
Baca juga: Sukardi Gau dan Kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, Sepotong Kisah Kepala Kantor Bahasa Jambi
Baca juga: Wawancara Ekslusif dengan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Susun Kamus Bahasa Jambi
Tribun: Selain pelabuhan, Provinsi Jambi juga rencananya akan dibangun rel kereta api. Saat ini bagaimana perkembangannya?
Varial: Kita sudah penetapan lokasi. Tahun 2018 lalu, kami sudah diminta untuk menandatangani penlok-nya, untuk wilayah Palembang-Jambi-Rengat.
Namun, akhir 2018 lalu, kami dipanggil lagi bahwa pembangunannya ditunda, sehingga nanti akan dianggarkan kembali.
Walaupun seperti itu, di Palembang ada studi, karema daerah operasional semua ada di Palembang. Jadi ini tidak stagnan. Berjalan, tapi tidak seperti yang diharapkan.
Tribun: Apa ada rencana jalur rel ini mengarah ke Pelabuhan Ujung Jabung?
Varial: Kita sudah melakukan studi LARAP (Land Acquasition and Resettlement Action Plan) dan FS (feasibility study). Jalur kereta api menuju Ujung Jabung Sudah kita sampaikan studinya. Mudah-mudahan ini dapat terealisasi.
Baca juga: HUT ke-64, Begini Sejarah Terbentuknya Provinsi Jambi, Mekar dari Sumatera Tengah
Baca juga: Batik Jambi, Warisan Budaya Lokal sejak Abad ke-19, dari Sejarah Hingga Perkembangannya