Sosok Tokoh
Peran Prof Su'aidi Dalam Perkembangan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi merupakan satu di antara kampus ternama di Provinsi Jambi.
Peran Prof Su'aidi Dalam Perkembangan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin
TRIBUNJAMBIWIKI.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi merupakan satu di antara kampus ternama di Provinsi Jambi.
Perkembangan kampus ini tidak terlepas dari peran Rektor UIN, Prof. Dr. Su'aidi, MA, Ph.D.
Dalam lawatan ke UIN STs Jambi, Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Sulistiono mewawancarai pria tersebut secara ekslusif. Berikut hasil wawancaranya.
Tribun: Bisa Bapak jelaskan, bagaimana awal mula berdirinya UIN?
Prof Su'aidi: Ketika melakukan kegiatan tertentu, saya menyiapkan target. Saya kan, masuk jadi rektor ini 16 Oktober 2019. Waktu masuk itu saya sudah mempunyai gagasan-gagasan. Sampai 2002 perguruan tinggi keagamaan di di Indonesia ini menganut paradigma dikotomi, ada ilmu umum dan ada ilmu agama.
Baca juga: Atasi Bayi Rewel karena Tumbuh Gigi, Zayd Sempat Demam Hingga 40 derjat Celsius
Ilmu umum itu di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan di sebelahnya, ada IAIN, ada STAI, dan sebagainya di bawah Kementerian Agama. Itu katanya mengurus agama dengan pengertian yang amat sangat sempit.
Kita mengakhiri dikotomi ini. Secara kelembagaan berdirilah UIN ini. Tujuannya, apa yang tadi ilmu agama dan umum itu, yang kalau menurut sebagian orang diintegrasikan namanya paradigma integrasi ilmu-ilmu, supaya ahli ilmu umum dengan ilmu agamanya berteman saling menyapa. Sampai kemudian sukses sampai 11 IAIN berubah menjadi UIN.
Tribun: Apa gagasan yang Bapak bawa dalam memajukan keilmuan, khususnya di UIN Sultan Thaha ini?
Prof Su'aidi: Saya masuk, menggagas namanya paradigma transintegrasi. Ilmu-ilmu itu diilhami dari oleh pemikiran filsafat trans modernisme, yang merupakan kritik terhadap modernisme dan postmodernisme. Kita tetap mengikutu modernisasi, tapi juga menjaga yang lama yang baik.
