Makam Keramat Putri Gadis
Sejarah Makam Keramat Putri Gadis di Desa Sekernan Muarojambi
Itulah nama yang diberikan masyarakat terhadap sebuah makam yang berlokasi di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Masyarakat menyebutnya makam keramat Putri Gadis.
Itulah nama yang diberikan masyarakat terhadap sebuah makam yang berlokasi di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.
Di Dusun Putri Gadis, RT 07, terdapat sebuah makam terpisah dengan permakaman lainnya.
Makam ini tepatnya di bibir tebing Sungai Batanghari.

Penelusuran Tribunjambi.com, makam yang memiliki batu nisan ditumbuhi lumut, ada ukiran dan lafaz Alquran tersebut merupakan makam keramat Putri Gadis.
Menurut cerita Ruqiah,m warga Dusun Putri Gadis yang telah tinggal sejak 35 tahun di lokasi itu, makam Putri Gadis sudah ada sejak dahulu.
Warga tidak mengetahui persis berapa usia makam tersebut.
"Yang jelas makam ini, sejak nenek dan orang tua kami dulu, makam ini sudah ada," jelasnya.
Ia juga mengatakan menurut cerita nenek dan orang tua mereka, makam ini dinamakan pemakaman putri gadis berdasarkan cerita sejarahnya.
Di balik cerita makam ini, adalah salah seorang putri, masih gadis nan cantik.
Sang putri menolak untuk dinikahkan dengan seorang raja zholim.
"Untuk membebaskan dari perjodohan itu, sehingga ia memilih untuk dikuburkan hidup-hidup," jelasnya.
Meskipun belum ada data secara autentik mengenai kebenaran cerita tersebut, akan tetapi masyarakat Desa Sekernan meyakini kebenaran cerita makam tersebut menyimpan makna.
Bahkan, tak sedikit warga yang mengangap makam ini merupakan makam keramat.
Konon atau mitos menurut cerita dari masyarakat setempat putri yang dimakamkan hidup-hidup tersebut menjelma menjadi seekor buaya putih.
Buaya tersebut akan timbul di perairan Sungai Batanghari di Desa Sekernan, apabila ada perbuatan masyarakat desanya yang tidak baik.
"Seringlah orang-orang luar atau pun dalam desa ini berziarah lihat pemakaman tersebut, bahkan hingga menyiram beras kuning di atas makam tersebut," kata Ruqiah.
Selain di balik ceritanya yang keramat, hingga warga sekitar abadikan sebuah nama dusun di Sekernan diberi nama Dusun Putri Gadis.
Hendri Adam, tokoh masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Sekernan, mengatakan terlepas dari legenda ataupun mitos yang berkembang mengenai makam tersebut, masyarakat setempat sangat berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap makam peninggalan sejarah ini.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!