Milenial Jambi
Milenial Cantik dari Jambi Tanggapi Aksi Ferdian Paleka, Ada Kegiatan yang Lebih Baik Dari Prank
Menurutnya, perbuatan dari Ferdian Paleka merupakan perbuatan sangat tidak manusiawi dan perbuatan yang sangat tercela.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Konten prank yang belakangan ini tranding di sosial media menuai berbagai kritik.
Ferdian Paleka YouTuber yang memasukan sampah beserta batu bata ke paket makanan dan memberikannya ke waria kini telah ditahan pihak berwajib.
Salah seorang mahasiswa dan juga penyanyi daerah, Anggi Deswita memberikan tanggapannya terhadap prank tersebut.
Menurutnya, perbuatan dari Ferdian Paleka merupakan perbuatan sangat tidak manusiawi dan perbuatan yang sangat tercela.
• Seperti Apa Wajah Thehok di Jambi saat Ini dan Dulu?
• Prediksi Mulainya Musim Kemarau di Jambi pada 2020, Akhir Mei sampai Awal Juni
• Museum Gentala Arasy dan Koleksi Benda Peninggalan Sejarah Islam Abad Ke-19
"Di tengah pendemi seperti saat sekarang ataupun dalam keadaan yang normal seperti biasa, tidak seharusnya mereka melakukan prank dan parahnya lagi itu semua dilakukan hanya untuk viewers konten YouTubenya," ungkapnya.
Ia pun sangat tidak setuju dengan kegiatan konten prank yang ada di YouTube. Menurutnya kebanyakan konten youtube saat ini sangat tidak mendidik dan merugikan orang lain untuk kepentingan pribadi yang haus akan eksistensi.
"Alih-alih membuat prank, masih ada konten-konten di youtube yang bermanfaat dan mendidik yang bisa dijadikan inspirasi," ujarnya.
Konten yang dimaksud yaitu konten yang menambah skill atau kemampuan kita saat berada di rumah.
Bisa seperti menambah kemampuan bidang photography, editing video, bahkan memasak karena industri kuliner termasuk yang masih bertahan saat ini.
Berbagi Tidak Perlu Dipublikasikan
Di tengah keadaan ekonomi seperti sekarang ada banyak aksi berbagi yang diunggah ke media sosial. Meskipun bertujuan baik namun bagi Anggi aksi tersebut tidak perlu dipublikasikan.
"Alangkah baiknya lagi ketika kita berbagi tidak perlu diketahui orang lain, tidak perlu di publikasikan, berbagilah dengan hati ikhlas," ucapnya.
Bila diibaratkan menurutnya jika tangan kanan memberi tangan kiri tak perlu tahu. Sehingga publikasi bukan suatu hal yang penting, yang pentinga dalah apa yang diberikan sampai kepada yang membutuhkan.
"Di bulan puasa ini hal kecil yang bisa dilakukan bersedekah semampunya serta memperbanyak menebar kebaikan terhadap sesama," pungkasnya. (Nurlailis)
• Posisi 7 Kepala OPD di Provinsi Jambi Kosong Pada 2020, Ternyata Ini Sebabnya
• Lama Menghilang, Permainan Tradisional Gasing Kembali Ramai Dimainkan di Tanjab Barat
• Jejak Berdirinya Korem 042/Garuda Putih Sejak 1959, Ini Komandan Pertamanya