Madu Zabak Tanjab Timur Jambi, Produksi Madu Lebah Pohon Akasia yang Tembus Pasar Dunia
"Awalnya niat kita mengembangkan budidaya ini tidak lain untuk menunjang perekonomian dan membantu masyarakat bawah untuk menambah pundi
Madu Zabak Tanjab Timur Jambi, Produksi Madu Lebah Pohon Akasia yang Tembus Pasar Dunia
TRIBUNWIKIJAMBI.COM, MUARA SABAK - Pembudidayaan madu lebah di Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjab Timur mulai dilirik dunia, berawal dari niat menyalurkan bakat hingga kini menghasilkan omset ratusan juta, Rabu (5/2).
Pembudidayaan lebah yang berada di alamat Zona 5 Pelabi Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur tersebut telah memiliki nama resmi yang mulai dilirik beberapa kalangan.
Madu khas perkebunan akasia tersebut diberi nama "Madu Karya Zabak".

Pembudidayaan madu lebah tersebut berasal dari Pulau Jawa dan masuk ke Jambi sejak pertengahan 2019 silam, dan pertama kali masuk ke wilayah Jambi bahkan se-Sumatra.
"Awalnya niat kita mengembangkan budidaya ini tidak lain untuk menunjang perekonomian dan membantu masyarakat bawah untuk menambah pundi Rupiah," ujar Dodi Wardoyo satu dari pembudidaya lebah
Lebih lanjut Dodi menjelaskan, secara geografis, pembudidayaan lebah madu ini sangat cocok berdekatan dengan kebun akasia milik WKS yang merupakan sumber makanan paling bagus bagi lebah.
Sehingga madu yang dihasilkan juga lebih baik lagi.
• Mengenal Pohon Kepayang di Sarolagun Jambi yang Jadi Idola Turun-temurun
• Daftar, Alamat dan Nomor Telepon Bank di Kota Jambi
"Karena adanya simbiosis mutualisme antara lebah dan tanaman akasia, pihak WKS juga tidak keberatan dengan keberadaan lebah tersebut," jelasnya.
"Bahkan lebah yang dibudidaya dari hasil saripati pohon akasia sudah terkenal baik dan berkualitas tinggi," tambahnya.